Salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi adalah akibat rem blong. Ketahui cara mengatasinya sebelum terjadi!
Kecelakaan lalu lintas merupakan momok yang selalu mengintai para pengemudi di jalan raya. Salah satu ketakutan terbesar saat mengemudi adalah mengalami rem blong, suatu kejadian yang bisa menjadi bencana di jalan. Namun, dengan pemahaman yang baik tentang apa itu rem blong, penyebabnya, dan cara mengatasi serta mencegahnya, kita bisa mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kondisi ini.
Rem blong, atau dalam istilah yang lebih teknis dikenal sebagai rem kendaraan yang gagal, merupakan situasi yang serius dan berpotensi berbahaya bagi pengemudi dan penumpang. Ketika sistem rem gagal berfungsi dengan baik, pengemudi kehilangan kontrol atas kendaraan mereka, yang dapat menyebabkan kecelakaan serius atau bahkan fatal.
Dalam situasi seperti ini, penting bagi pengemudi untuk tetap tenang dan mencoba mengendalikan kendaraan sebaik mungkin dengan menggunakan rem darurat atau teknik mengemudi lainnya. Selain itu, pengemudi harus segera mencari tempat yang aman untuk berhenti dan memperbaiki masalah rem secepat mungkin.
Baca Juga: Perawatan dan Servis Mobil Rutin Agar Tahan Lama
Keausan pada piringan rem dan kampas rem merupakan masalah umum yang terjadi karena penggunaan kendaraan secara reguler. Ketika komponen ini mengalami keausan, permukaannya menjadi tidak rata dan kurang efektif dalam menghasilkan gesekan yang diperlukan untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Penggunaan rem dalam situasi yang memerlukan pengereman yang lebih intensif, seperti saat mengemudi di daerah berbukit atau dengan beban yang berat, dapat mempercepat proses keausan.
Sistem hidrolik pada kendaraan menggunakan cairan rem untuk mentransfer tekanan dari pedal rem ke komponen pengereman lainnya. Kebocoran pada sistem ini dapat terjadi akibat ausnya selang rem, retaknya silinder roda, atau kebocoran pada master silinder. Kebocoran tersebut mengakibatkan kehilangan tekanan hidrolik yang diperlukan untuk menggerakkan kaliper rem atau silinder roda, sehingga mengurangi kemampuan sistem rem untuk menghentikan kendaraan dengan efektif.
Teknologi pengereman elektronik seperti ABS dan ESC bertujuan untuk meningkatkan kontrol pengemudi dan stabilitas kendaraan dalam situasi pengereman darurat atau saat mengemudi pada permukaan yang licin. Namun, kegagalan sensor atau komponen lainnya dalam sistem ini dapat mengganggu kinerja pengereman secara keseluruhan, bahkan menyebabkan sistem rem gagal berfungsi sepenuhnya.
Penggunaan rem berlebihan, terutama saat mengemudi dengan kecepatan tinggi atau dalam situasi pengereman yang berulang, dapat menyebabkan peningkatan suhu pada cakram atau kampas rem. Ketika suhu cakram atau kampas rem melebihi batas yang aman, performa pengereman dapat menurun secara signifikan karena terjadi penurunan gesekan antara komponen-komponen tersebut.
Pemeliharaan yang teratur pada sistem rem sangat penting untuk memastikan bahwa semua komponen berfungsi dengan baik dan dalam kondisi optimal. Pemeriksaan rutin pada keausan komponen, penggantian cairan rem, dan servis berkala dapat membantu mendeteksi potensi masalah sebelum mereka menjadi serius, serta memperpanjang umur pakai sistem rem kendaraan.
Jika mengalami rem blong saat sedang mengemudi, reaksi cepat dan tepat sangatlah penting. Selalu ingat, keamanan Anda dan penumpang lainnya harus menjadi prioritas utama saat menghadapi situasi darurat seperti rem blong di jalan. Berikut tahapan untuk memandumu mengatasi rem blong dalam situasi darurat:
Pertahankan ketenangan dan jangan panik. Reaksi cepat dan tenang akan membantu Anda mengendalikan situasi dengan lebih baik.
Jika kendaraan dilengkapi dengan rem darurat atau rem tangan, segera gunakan fitur tersebut untuk memperlambat kendaraan. Rem darurat biasanya terhubung langsung ke roda belakang dan dapat memberikan pengereman tambahan.
Cobalah turunkan kecepatan kendaraan dengan menggeser tuas transmisi ke posisi gigi yang lebih rendah. Penurunan gigi akan membantu memperlambat kendaraan secara bertahap tanpa harus menggunakan rem.
Jika memungkinkan, arahkan kendaraan ke area yang aman dan lapang, seperti bahu jalan atau tempat parkir. Hindari melakukan pengereman mendadak atau perubahan arah yang tiba-tiba yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Pastikan untuk menyalakan lampu hazard untuk memberi tahu pengendara lain bahwa Anda mengalami masalah di jalan.
Setelah kendaraan berhenti, evaluasi situasi dengan tenang dan periksa kondisi rem serta sistem pengereman lainnya. Jika memungkinkan, periksa juga apakah ada kebocoran atau kerusakan pada sistem rem.
Jika Anda tidak dapat memperbaiki masalah sendiri atau merasa tidak aman untuk melanjutkan perjalanan, segera hubungi layanan bantuan darurat atau mekanik terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Pencegahan adalah kuncinya. Untuk mencegah terjadinya rem blong, rutinlah melakukan pemeriksaan dan servis berkala pada sistem rem kendaraan Anda. Pastikan cairan rem dalam keadaan mencukupi, kampas rem tidak terlalu aus, dan sistem rem elektronik berfungsi dengan baik. Selain itu, hindari membebani kendaraan melebihi kapasitasnya dan hindari pengereman yang terlalu tiba-tiba dan keras yang dapat memicu overheating pada sistem rem.
Baca Juga: Komponen yang Biasa Diganti Saat Servis Rutin Mobil
Untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan terhindar dari risiko rem blong, penting untuk memilih layanan rental mobil yang dapat dipercaya. Layanan rental mobil Prima Armada Raya menawarkan solusi yang tepat dengan menyediakan kendaraan-kendaraan yang telah menjalani servis rutin secara berkala. Prima Armada Raya menyediakan berbagai jenis mobil untuk sewa jangka pendek maupun panjang melalui layanan Prima Fleet Services. Dengan demikian, Anda dapat memiliki ketenangan pikiran saat berkendara, mengetahui bahwa kendaraan Anda telah dipelihara dengan baik untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti rem blong. Keselamatan Anda adalah prioritas utama!
