Pernahkah Anda membayangkan bagaimana efisiensi operasional bisnis Anda bisa meningkat hanya dengan mengganti jenis armada kendaraan yang digunakan? Di tengah naiknya harga bahan bakar dan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan, mobil listrik sewaan kini menjadi solusi ideal bagi perusahaan yang ingin bergerak lebih efisien dan berkelanjutan.
Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah kendaraan listrik di Indonesia meningkat hingga 54% pada tahun 2023 dibanding tahun sebelumnya, dengan kontribusi besar datang dari sektor bisnis dan logistik (sumber: esdm.go.id). Ini menunjukkan adanya pergeseran tren penggunaan armada kendaraan, dari berbasis BBM ke elektrifikasi.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara lengkap bagaimana mobil listrik sewaan dan varian lainnya seperti sewa EV fleet dan mobil hybrid rental dapat menjadi investasi cerdas untuk bisnis, serta bagaimana Anda bisa memulainya bersama Prima Armada Raya.
Kendaraan listrik (EV – Electric Vehicle) kini semakin populer sebagai solusi transportasi modern. Namun, seperti semua teknologi, mobil listrik juga memiliki sisi kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan—terutama bagi perusahaan yang hendak menggunakannya sebagai armada operasional. Berikut penjelasan mendalamnya:
Mobil listrik tidak menghasilkan emisi saat dikendarai karena tidak menggunakan bahan bakar fosil. Hal ini berdampak langsung terhadap pengurangan polusi udara, yang menjadi perhatian besar di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sektor transportasi menyumbang 27% emisi gas rumah kaca di Indonesia – angka ini bisa ditekan dengan adopsi kendaraan listrik.
Energi listrik jauh lebih murah daripada bensin atau solar. Selain itu, mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen mekanis (seperti oli mesin, transmisi kompleks, dan sistem pembakaran), sehingga biaya perawatan jauh lebih hemat.
Tidak perlu ganti oli
Minim biaya tune-up
Lebih jarang ke bengkel
EV dikenal karena akselerasinya yang instan berkat torsi maksimal yang langsung tersedia sejak pedal ditekan. Selain itu, mobil ini juga nyaris tanpa suara, memberikan kenyamanan ekstra saat dikendarai di area padat atau residensial.
Pemerintah Indonesia memberikan berbagai insentif untuk kendaraan listrik, termasuk pengurangan pajak kendaraan, bebas ganjil-genap (di beberapa wilayah), dan program bantuan infrastruktur pengisian daya.
Penggunaan armada EV menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan, yang dapat menjadi nilai tambah bagi reputasi brand. Hal ini sangat relevan di era di mana konsumen makin peduli dengan nilai-nilai lingkungan (green branding).
Meskipun baterai kendaraan listrik terus berkembang, sebagian besar EV masih memiliki jarak tempuh antara 150–400 km sekali pengisian. Untuk perjalanan panjang atau antar kota, hal ini dapat menjadi kendala, terutama jika infrastruktur pengisian belum merata.
Mengisi daya mobil listrik bisa memakan waktu 30 menit hingga beberapa jam, tergantung jenis stasiun pengisian dan kapasitas baterai. Ini berbeda jauh dengan mengisi bensin yang hanya memakan waktu beberapa menit.
Walau kini telah tersedia fast-charging, tidak semua area memilikinya secara merata.
Meskipun jumlah SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) terus bertambah, pengguna EV tetap harus merencanakan perjalanan dengan cermat. Wilayah luar kota dan pelosok masih minim fasilitas pengisian daya.
Harga awal untuk mobil listrik memang masih lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional dengan fitur serupa. Begitu juga untuk harga sewa bulanan. Namun, selisih ini dapat tertutupi oleh penghematan biaya operasional jangka panjang.
Jika terjadi pemadaman listrik atau keterbatasan daya di suatu area (seperti di beberapa lokasi proyek konstruksi atau gudang), maka pengisian daya EV bisa terhambat.
Keputusan untuk menggunakan mobil listrik dalam operasional bisnis sangat tergantung pada kebutuhan dan karakteristik usaha Anda:
Untuk operasional dalam kota dan logistik ringan, mobil listrik adalah pilihan paling efisien dan ramah lingkungan.
Untuk perjalanan antar kota atau area dengan infrastruktur terbatas, mobil hybrid rental bisa menjadi solusi transisi terbaik.
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya secara menyeluruh, Anda bisa membuat keputusan yang strategis dan tepat guna, baik dari segi biaya, keberlanjutan, maupun operasional.
Jenis kendaraan ini 100% menggunakan tenaga listrik. Cocok untuk operasional dalam kota, mobil listrik sewaan sangat efisien untuk bisnis logistik ringan, antar-jemput karyawan, atau layanan antar barang.
Mobil hybrid adalah kendaraan yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik. Keunggulannya adalah fleksibilitas: Anda bisa menggunakan motor listrik di perjalanan pendek dan mesin bensin untuk perjalanan jarak jauh. Ini menjadikannya solusi transisi yang baik bagi perusahaan yang belum siap sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik murni.
Salah satu kekhawatiran umum adalah ketersediaan stasiun pengisian daya listrik. Namun, perkembangan infrastruktur kini sangat pesat. Hingga akhir 2024, menurut PLN, terdapat lebih dari 1.200 SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia (sumber: pln.co.id).
Artinya, kekhawatiran soal kehabisan daya di jalan kini sudah bisa diminimalisir. Banyak perusahaan juga memilih untuk menyewa armada dengan layanan tambahan berupa pengisian daya onsite.
Mobil listrik cocok digunakan untuk pengiriman barang jarak dekat dengan frekuensi tinggi. Biaya operasional yang rendah dapat memperbesar margin keuntungan.
Menggunakan mobil hybrid rental atau armada EV sebagai kendaraan operasional bisa memperkuat brand positioning sebagai perusahaan inovatif dan berkelanjutan.
Mengadopsi mobil listrik sewaan bisa menjadi bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), serta mendukung standar ESG global.
Sebagai salah satu penyedia solusi transportasi terpercaya di Indonesia, Prima Armada Raya (PAR) menawarkan layanan sewa kendaraan listrik yang lengkap dan profesional. Keunggulan dari PAR antara lain:
Unit EV dan hybrid yang siap pakai
Perawatan dan servis berkala sudah termasuk dalam paket
Pilihan durasi sewa fleksibel (harian, bulanan, tahunan)
Bantuan teknis dan logistik
Dengan dukungan layanan prima dan armada berkualitas, PAR menjadi mitra strategis untuk transformasi kendaraan bisnis Anda menuju era elektrifikasi.
Beberapa pilihan kendaraan listrik yang tersedia di https://par.co.id antara lain:
Hyundai Ioniq EV: Cocok untuk kebutuhan antar jemput manajemen atau klien VIP.
Wuling Air EV: Kendaraan lincah, hemat energi, ideal untuk operasional dalam kota.
Toyota Prius Hybrid: Solusi cerdas untuk transisi menuju kendaraan listrik penuh.
Armada-armada ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, baik untuk penggunaan harian, proyek khusus, maupun jangka panjang.
Tidak selalu. Meskipun harga sewanya mungkin sedikit lebih tinggi, efisiensi energi dan rendahnya biaya perawatan membuat total cost of ownership lebih rendah.
Ya, terutama untuk jenis EV dengan kapasitas baterai tinggi atau mobil hybrid rental yang dapat beralih ke bahan bakar jika dibutuhkan.
Mobil listrik modern dirancang untuk tahan terhadap berbagai kondisi cuaca tropis seperti di Indonesia.
Transformasi menuju kendaraan ramah lingkungan bukan hanya soal tren, tapi kebutuhan akan efisiensi dan keberlanjutan. Menggunakan mobil listrik sewaan, sewa EV fleet, atau mobil hybrid rental adalah langkah cerdas untuk bisnis yang ingin mengoptimalkan biaya, mendukung lingkungan, dan memperkuat citra perusahaan di mata publik dan investor.
Prima Armada Raya menyediakan pilihan EV fleet dan mobil hybrid rental yang siap menunjang kebutuhan operasional bisnis Anda. Didukung dengan layanan lengkap, perawatan rutin, dan tim ahli, Anda dapat fokus menjalankan bisnis tanpa khawatir soal transportasi.
🚗 Kunjungi halaman Sewa Kendaraan Listrik dari Prima Armada Raya untuk menemukan armada terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda!