Tahukah Anda bahwa kendaraan bermotor adalah salah satu penyumbang emisi terbesar di Indonesia?
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sektor transportasi menyumbang sekitar 27% emisi karbon nasional pada tahun 20221. Emisi ini tidak hanya berdampak pada perubahan iklim global, tetapi juga memengaruhi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya kini rutin masuk daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia menurut IQAir.
Namun yang sering disalahpahami adalah, solusi terhadap masalah ini hanya bisa dilakukan oleh pemerintah atau industri besar. Padahal, perusahaan kecil hingga menengah juga punya peran besar, khususnya dalam hal pemilihan armada operasional mereka. Di sinilah pentingnya kendaraan emisi rendah sebagai langkah nyata mendukung keberlanjutan dan efisiensi bisnis.
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu kendaraan emisi rendah. Kendaraan emisi rendah (low-emission vehicles) adalah kendaraan yang dirancang untuk menghasilkan emisi gas buang yang sangat rendah atau bahkan nihil. Beberapa jenisnya antara lain:
Mobil listrik (EV) – Mobil listrik sepenuhnya menggunakan tenaga baterai, tanpa emisi gas buang. Cocok digunakan untuk operasional bisnis di dalam kota.
Mobil hybrid – gabungan mesin bensin dan motor listrik untuk efisiensi maksimal. Kombinasi antara mesin konvensional dan motor listrik membuat HEV ideal untuk perjalanan jarak menengah tanpa khawatir kehabisan baterai.
Plug-in Hybrid (PHEV) – PHEV bisa diisi ulang lewat listrik dan tetap memiliki mesin bensin/konvensional sebagai cadangan, membuatnya fleksibel untuk berbagai kondisi perjalanan.
Kendaraan berbahan bakar alternatif seperti CNG (Compressed Natural Gas).
Kendaraan ini sering disebut juga sebagai mobil rendah emisi atau bagian dari armada emisi ringan dalam operasional perusahaan.
Meski harga awal mobil rendah emisi lebih mahal, biaya operasionalnya jauh lebih murah. Biaya perawatan berkurang karena minimnya komponen mesin (pada mobil listrik), dan konsumsi energi lebih efisien. Perusahaan yang menggunakan armada ini bisa menghemat:
Biaya bahan bakar hingga 70%
Biaya servis hingga 30%
Risiko downtime operasional karena kerusakan berkurang signifikan
Contoh perhitungan: Sebuah mobil konvensional memerlukan Rp1.000.000/bulan untuk BBM. Mobil listrik hanya membutuhkan Rp300.000 untuk biaya pengisian daya—hemat Rp8.400.000/tahun/mobil.
Dalam dunia bisnis modern, klien dan mitra kerja lebih menghargai perusahaan yang bertanggung jawab secara lingkungan. Implementasi armada emisi ringan menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berorientasi profit, tapi juga memiliki nilai keberlanjutan.
Sebagai contoh, banyak perusahaan multinasional mensyaratkan vendor mereka memiliki komitmen lingkungan. Dengan kata lain, kendaraan emisi rendah bukan hanya keputusan etis, tapi juga strategi bisnis yang kompetitif.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan regulasi dan insentif bagi pemilik kendaraan rendah emisi, seperti:
Bebas ganjil-genap
Insentif pajak kendaraan
Fasilitas parkir khusus di beberapa area publik
Dukungan infrastruktur charging EV yang semakin luas
Dengan memanfaatkan insentif ini, biaya investasi awal bisa ditekan, dan operasional bisnis jadi lebih efisien.
Program Leasing atau Sewa
Solusi cerdas agar perusahaan tetap bisa merasakan manfaat kendaraan emisi rendah tanpa investasi besar di awal.
Bermitra dengan Penyedia Armada Profesional
Seperti Prima Armada Raya, yang sudah memiliki pengalaman dalam penyediaan kendaraan operasional termasuk armada emisi ringan.
Ini memang masih menjadi kendala di beberapa kota. Tapi, pemerintah dan swasta kini sedang mempercepat pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), terutama di kota besar dan jalur tol utama. Selain itu, banyak mobil hybrid tidak bergantung pada charging station karena masih bisa menggunakan BBM jika diperlukan.
Untuk perjalanan luar kota, jenis PHEV atau hybrid adalah pilihan terbaik karena memiliki fleksibilitas menggunakan BBM jika baterai habis.
Mobil listrik atau hybrid kini memiliki pasar sekunder yang terus berkembang. Beberapa pabrikan juga menawarkan jaminan baterai hingga 8 tahun, yang menjaga nilai jual kembali tetap kompetitif.
Ya. Saat ini sudah banyak jenis mobil listrik dan hybrid berjenis MPV atau van yang didesain khusus untuk operasional perusahaan. Kapasitas daya angkut dan ketahanan juga telah ditingkatkan seiring kebutuhan pasar.
Sebuah perusahaan logistik di Jakarta mengganti 30% armadanya dengan kendaraan hybrid dan berhasil:
Mengurangi biaya operasional sebesar 22%
Meningkatkan citra perusahaan di mata klien besar
Mendapatkan insentif dari pemerintah berupa pemotongan pajak kendaraan tahunan
Kendaraan emisi rendah adalah solusi masa kini untuk tantangan masa depan. Mereka bukan hanya alat transportasi, tapi juga simbol komitmen perusahaan terhadap efisiensi, keberlanjutan, dan reputasi profesional.
Jika bisnis Anda ingin tetap relevan dan kompetitif, inilah saatnya beralih ke armada emisi ringan yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.
Solusi Armada Emisi Rendah dari Prima Armada Raya
Tidak perlu bingung mencari kendaraan ramah lingkungan yang sesuai kebutuhan perusahaan Anda. Prima Armada Raya hadir dengan solusi sewa kendaraan operasional termasuk mobil rendah emisi untuk berbagai kebutuhan bisnis.
✅ Armada modern dan terawat
✅ Pilihan mobil listrik dan hybrid
✅ Layanan pelanggan profesional
✅ Paket fleksibel sesuai kebutuhan perusahaan
👉 Jelajahi layanan armada kami di:
🔗 https://par.co.id/layanan
Prima Armada Raya – Mitra terpercaya untuk solusi kendaraan bisnis yang efisien dan ramah lingkungan.