Sewa Mobil Listrik Perusahaan vs Membeli: Mana Lebih Untung?

Berita
Mobil listrik perusahaan digunakan untuk operasional harian yang efisien dan ramah lingkungan

Mobil listrik kini bukan lagi sekadar tren, melainkan solusi nyata bagi perusahaan yang ingin menghemat biaya dan mendukung inisiatif ramah lingkungan. Namun, muncul satu pertanyaan besar yang kerap menjadi bahan diskusi di ruang meeting: lebih baik sewa mobil listrik perusahaan atau membeli sendiri?

Banyak perusahaan mulai mempertimbangkan kendaraan listrik untuk kebutuhan operasional, seperti antar jemput karyawan, kunjungan bisnis, hingga operasional harian kantor. Tapi sebelum mengambil keputusan, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan dari kedua opsi tersebut.

Mengapa Mobil Listrik Menjadi Pilihan Perusahaan Modern?

Transisi menuju kendaraan listrik didorong oleh dua faktor utama: efisiensi biaya dan komitmen terhadap keberlanjutan. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, jumlah kendaraan listrik di Indonesia meningkat pesat sejak pemerintah memberikan berbagai insentif untuk percepatan kendaraan berbasis baterai.

Dari sisi operasional, mobil listrik menawarkan biaya bahan bakar yang jauh lebih hemat dan perawatan yang lebih sederhana karena tidak memiliki komponen mesin pembakaran. Dengan penghematan hingga 50–70% dibanding mobil bensin, banyak perusahaan mulai melihat potensi besar di balik peralihan ini.

Namun, di tengah dorongan positif ini, muncul dilema: apakah lebih baik menyewa mobil listrik operasional dari pihak penyedia atau berinvestasi membeli unit sendiri?

Keuntungan Sewa Mobil Listrik Perusahaan

1. Tidak Perlu Mengeluarkan Investasi Awal Besar

Salah satu alasan utama banyak perusahaan memilih sewa mobil listrik perusahaan adalah karena tidak memerlukan biaya pembelian di awal. Harga mobil listrik di Indonesia masih relatif tinggi dibanding mobil konvensional. Dengan sistem sewa, perusahaan dapat langsung menggunakan kendaraan tanpa harus mengeluarkan modal besar.

Biaya sewa biasanya sudah mencakup perawatan, asuransi, dan penggantian unit bila terjadi kerusakan besar. Hal ini membuat keuangan perusahaan lebih stabil dan arus kas tetap sehat.

2. Fleksibel dan Mudah Disesuaikan

Layanan sewa armada kantor menawarkan fleksibilitas durasi, mulai dari harian, bulanan, hingga tahunan. Jika kebutuhan operasional berubah, perusahaan bisa menyesuaikan jenis kendaraan atau jumlah unit dengan cepat.

Misalnya, perusahaan yang sedang menjalankan proyek sementara di luar kota dapat menyewa kendaraan listrik hanya untuk periode proyek tanpa harus membeli unit baru.

3. Bebas dari Urusan Perawatan

Dengan sistem sewa, tanggung jawab perawatan biasanya berada di pihak penyedia layanan. Termasuk servis rutin, penggantian baterai, dan pengecekan sistem kelistrikan. Ini tentu menghemat waktu dan tenaga tim operasional.

Beberapa penyedia bahkan menawarkan layanan fleet service panggilan perusahaan, di mana teknisi datang langsung ke lokasi kantor untuk melakukan pengecekan kendaraan. Praktis dan efisien tanpa mengganggu aktivitas bisnis.

Kekurangan dari Sewa Mobil Listrik

Walaupun praktis, menyewa mobil listrik tetap memiliki beberapa keterbatasan. Salah satunya, perusahaan tidak memiliki aset kendaraan tersebut. Jika kontrak sewa berakhir, kendaraan harus dikembalikan, dan perusahaan tidak bisa memanfaatkan nilai jual kembali.

Selain itu, penyedia sewa biasanya menetapkan batasan penggunaan, seperti jarak tempuh maksimum per bulan. Jika kebutuhan mobilitas tinggi, biaya tambahan bisa muncul. Namun, bagi banyak perusahaan, manfaat berupa efisiensi dan kenyamanan tetap jauh lebih besar daripada kekurangannya.

Keuntungan Membeli Mobil Listrik untuk Operasional

1. Menjadi Aset Jangka Panjang

Membeli mobil listrik berarti perusahaan memiliki aset berwujud yang bisa digunakan selama bertahun-tahun. Kepemilikan ini menambah nilai perusahaan dan dapat dicatat dalam neraca sebagai aset tetap. Jika digunakan lebih dari lima tahun, pembelian bisa menjadi investasi yang ekonomis.

2. Kebebasan Modifikasi dan Branding

Kendaraan yang dimiliki sendiri bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, termasuk penambahan logo, branding perusahaan, atau interior khusus untuk kebutuhan operasional tertentu. Ini memberikan nilai tambah dari sisi citra perusahaan saat mobil digunakan di lapangan.

3. Potensi Penghematan Jangka Panjang

Bagi perusahaan yang memiliki fasilitas pengisian daya sendiri, membeli mobil listrik dapat memberikan penghematan besar dalam jangka panjang. Setelah biaya pembelian terbayar, biaya perawatan dan pengisian listrik menjadi jauh lebih murah dibanding penggunaan bahan bakar minyak.

Kekurangan Membeli Mobil Listrik

1. Biaya Awal Tinggi dan Nilai Penyusutan

Harga mobil listrik di Indonesia masih cukup tinggi, sehingga memerlukan investasi awal besar. Selain itu, perkembangan teknologi yang cepat membuat nilai jual kembali kendaraan listrik cenderung menurun dalam waktu singkat.

2. Tanggung Jawab Perawatan Penuh

Ketika perusahaan memiliki kendaraan sendiri, maka semua biaya servis, perawatan, dan asuransi menjadi tanggung jawab internal. Jika terjadi kerusakan pada sistem baterai atau komponen kelistrikan, biayanya bisa mencapai puluhan juta rupiah.

3. Tantangan Infrastruktur

Walaupun stasiun pengisian listrik (charging station) mulai banyak tersedia di kota besar, penyebarannya masih belum merata. Hal ini dapat menjadi kendala bagi perusahaan yang memiliki operasional lintas kota atau wilayah.

Baca juga: Lokasi Charging Station Mobil Listrik di Indonesia: Panduan Lengkap untuk Pengguna EV

Jadi, Lebih Baik Sewa atau Membeli Mobil Listrik?

Keputusan antara menyewa atau membeli tergantung pada strategi dan kebutuhan perusahaan. Jika perusahaan membutuhkan fleksibilitas, efisiensi biaya jangka pendek, dan tidak ingin direpotkan oleh perawatan, maka sewa mobil operasional listrik adalah pilihan yang bijak.

Namun, jika perusahaan memiliki rencana penggunaan jangka panjang, infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian sendiri, dan ingin menambah aset perusahaan, membeli mobil listrik bisa menjadi investasi yang strategis.

Intinya, sewa lebih cocok untuk efisiensi, sedangkan membeli cocok untuk komitmen jangka panjang.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah biaya sewa mobil listrik lebih mahal daripada mobil bensin?

Secara tarif sewa mungkin sedikit lebih tinggi, tetapi biaya operasional jauh lebih rendah karena tidak ada pengeluaran bahan bakar dan perawatan mesin konvensional. Dalam jangka panjang, total biaya penggunaan bisa lebih hemat.

Apakah layanan sewa mobil listrik termasuk pengemudi?

Beberapa penyedia memberikan opsi layanan dengan atau tanpa pengemudi, sesuai kebutuhan perusahaan. Fleksibilitas ini memungkinkan perusahaan memilih paket yang paling sesuai.

Bagaimana sistem pengisian daya saat menyewa mobil listrik?

Penyedia layanan biasanya sudah memiliki panduan lengkap dan akses ke titik pengisian daya terdekat. Beberapa juga menyediakan alat charger portabel yang bisa digunakan di area kantor.

Kesimpulan

Transisi ke mobil listrik adalah langkah strategis yang membawa banyak keuntungan bagi perusahaan, baik dari sisi biaya maupun citra ramah lingkungan. Namun, keputusan antara sewa atau membeli mobil listrik perusahaan harus disesuaikan dengan tujuan dan kemampuan bisnis Anda.

Jika efisiensi dan fleksibilitas menjadi prioritas, sewa adalah solusi paling logis. Sementara bagi perusahaan yang siap berinvestasi jangka panjang, membeli bisa menjadi keputusan yang menguntungkan.

Apapun pilihan Anda, yang terpenting adalah memulai langkah menuju transportasi yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk masa depan bisnis yang lebih baik.

Referensi:

Related Articles

Subscribe Newsletter

Don't miss our future updates!

Don't miss out on the latest information and exclusive offers. Subscribe to our newsletter to stay in touch with us.